Sabtu, 16 November 2013

siapa yang patut dipersalahkan?



SIAPA YANG PATUT DIPERSALAHKAN?
by: Niken Candra habsari


Berjalan sembari memandang

Melihat Tanah Air yang semakin asing
Melangkah mencari jejak
Malaikat kecil dalam senyuman manis

Sesal



SESAL
by: Niken Candra Habsari


Rintih kepedihan menemani sang bintang
Menghias putihnya sinar menjadi kegelapan
Menghujani merah sang pipi

Senyum



Senyum
by: Niken candra Habsari


Bibir melebar menyamping terarah

Bibir tertarik  menarik tak searah
Sedan terhilang memaut
Senyum itu tak terenggut

sedih



Sedih
by: Niken Candra Habsari


Kesedihan menjerumus pikiran dalam kegundahan

Tak tahu apa yang  harus dan akan dilakukan
Air mata menjatuhkan setiap senyuman tawa
Tak mengerti apa yang seharusnya terjadi

Pintaku



Pinta ku
by: Niken Candra Habsari


Tuhan, bantu aku meniti setiap langkah ini


Temani aku dalam setiap keheningan malam

Tuhan, bawalah bulan dalam setiap hari-hariku

peri kecil


Peri Kecil
by: Niken Candra Habsari

Ku hanya peri kecil yang tersendiri

Tiada aseorang pun yang menemani
Disini murung dan bersedih

Ku seorang peri kecil yang tersepi
Tak tau siapa yang menemani
Ku terdiam dan menangis

Rabu, 13 November 2013

Memorika sandiwara pusaka



Memorika Sandiwara Pusaka
Oleh: Niken Candra Habsari
Memorika

Memorial kenangan yang telah tercipta

Memaksa untuk tak pernah dilupa

Mengingat selalu akan perjuangan dan jasa



Memorika

Semua seakan sirna

Menghilang tanpa kepastian

Seakan tak ada lagi kata “terima kasih pahlawan”


mauku



Mau ku
by: Niken Candra Habsari



Tuhan
Andai terizinkan oleh-Mu
Untuku memutar cerita
Inginku mengulanginya

Senin, 11 November 2013

Minggu, 10 November 2013

ibunda tercinta



Ibunda tercinta
by: Niken Candra Habsari


Kau peluk aku

Kau didik aku
Kau rawat aku
Kau sayangi aku

Ibunda tercinta
Maafkan lah dosa anakmu
Karna aku memang salah
Salah pada bundaku

hitam putih



Hitam putih
by: Niken Candra Habsari


Dalam keheningan

Matahari terik memancar surya
Angin meniup berhembus damai
Matahari bersinar cahya merangkai

Air mata terjatuhkan
Mengenang sedihnya kehancuran
Melihat gelapnya perjalanan
Mengingat pedihnya kesakitan

Aku berbangkit   
Aku melangkah   
Aku berlari   
Aku terdiam   

Menutup mata   
Senyuman kecil tersapa
Teringat indah yang tersisa

harapku



  

Harapku
by: Niken Candra Habsari
  


Tuhan

Andaikan waktu dapat terputari

Jumat, 08 November 2013

gelisahku



Gelisahku
by : Niken Candra Habsari



Mengapa hatiku tak tentu
Gelisah rasanya tak tau

Apa yang kurasa?
Apa yang kucari?
Siapa yang kuingin?
Siapa yang kucinta?

Detik kehidupan



Detik Kehidupan
by: Niken Candra Habsari



Detik berjalan cepat
Saat kita membutuhkannya
Detik berjalan lambat
Saat kita tak inginkannya

Bintang kehidupan



Bintang kehidupan
by: Niken Candra Habsari


Bintang terang
Bintang cerah
Bintang penerang
Bintang pewarna

Aku ingin




Aku ingin
by: Niken Candra Habsari 


Mengapa waktu berjalan lambat?

Mengapa?
Aku ingin segera berlalu
Agar aku bisa menjauh dan menjauh

yang kedua kalinya




Yang kedua kalinya
by: Niken Candra Habsari


Masih banyak waktu
Untuk melupamu
Tapi kenapa ku tak dapat
Pergi dari bayangmu

Tanpa cinta




Tanpa cinta
by: Niken Candra Habsari 


Sepi disini tanpa dirimu

Ku hanya bisa membayangkan
Membayang semua kisah kita
Semua yang telah kita lalui

Tangis




Tangis

 by: Niken Candra Habsari
 

Memandang langit dengan penuh harap
Menutup mata perlahan
Berjuta kata terlontar
Air jatuh menetes dari mata

Rabu, 06 November 2013

Cemburu


by: Niken Candra Habsari


AKU CEMBURU, cemburu melihat pesanmu yang selalu sama itu. Saat aku tanyakan kepadamu “lagi apa?” “Lagi ngerjain tugas” sautmu. Saat malam menjelang ada kata yang sering terucap darimu “aku ngantuk banget” hingga akhirnya lagi-lagi aku sendiri.
Cemburuku bukan mengarah ke teman-teman perempuanmu, melainkan kepada kesibukan yang kini kamu jalani. Kamu sibuk tapi selalu berusaha menyempatkan waktumu untuukku. Namun tetap saja aku merasa CEMBURU.

sahabat cinta





Sahabat  Cinta
by: Niken Candra Habsari 

                                                         Sahabat
Kan kulakukan semua demi kamu
Cinta
Kan kutinggalkan kau demi sahabat

sahabat cahaya




Sahabat cahaya
by: Niken Candra Habsari 


Sahabat kau adalah cahaya

Bersinar bagai mentari pagi
Mungkin kita bersama selama
Seperti bintang yang selalu bersinar

perasaan apa




Perasaan apa
by: Niken Candra Habsari


Tak ada cinta

Antara kita berdua
Tak ada kasih sayang
Ataupun rasa lainnya
Tentang perasaanku padamu

one, a, and you




One, A, and You

 by: Niken Candra Habsari


One..
Two..
Three..
So many number in this world

menghentikan waktu






Menghentikan Waktu
by: Niken Candra Habsari


Biarkan waktu berhenti sejenak

untuk ku lupa
Meninggalkan semua kenangan
yang tlah kulalui bersama dirinnya

dulu yang sekarang






Dulu Yang Sekarang
by: Niken Candra Habsari


Menatap indah kelamnya hati
Menggapai langit  mendung tak bertepi
Kesedihan mengalunkan senyuman
Keras pikiran beralaskan kelembutan

cerita cinta



Cerita cinta
by: Niken Candra Habsari

Ini lah puisi cinta
Paling bahagia
Aku ingin cerita cinta
Sangat gembira

Selasa, 05 November 2013

bukan aku




Bukan aku
by: Niken Candra Habsari


Kini ku pergi

Dan kita berpisah
Bukan selamanya
Kita akan bertemu lagi, lagi dan lagi

Akan ku lupa




Akan ku lupa
by: Niken Candra Habsari


Aku tak percaya 
Kau benci paadaku

Ku tak menyangka

Kau jauh dariku